Popular posts

Total Tayangan Laman

Dejavu.corp. Diberdayakan oleh Blogger.

SMS GRATIS

Adsense Indonesia

 

Deja Vu, Kesadaran Ganda untuk Mengingat Masa Lalu yang Terlupakan


Kata Deja vu berasal dari bahasa Prancis yang artinya “ pernah melihat”. Kata ini pertama kali digunakan pada akhir abad ke sembilan belas, dan pada abad tersebut masyarakat memakainya untuk menggambarkan suatu fenomena yang paling membingungkan yang terkait dengan ingatan mereka yaitu perasaan bahwa seseorang pernah mengalami situasi tertentu pada masa lalu.
Menurut para ahli psikologi kata deja vu pernah dijelaskan sebagai kesadaraan ganda, yaitu secara tiba-tiba atau secara spontan kita merasakan hal yang aneh dengan lingkungan sekitar kita sehingga kita merasakannya seperti sebuah ingatan, bahwa ada sesuatu yang terlupakan, meskipun orang yang bersangkutan memiliki ingatan sadar tentang hal ini. Sebagai contoh, suatu kali anda sedang berjalan-jalan di sebuah taman, dan tiba-tiba saja, anda merasakan bahwa anda pernah mengalami hal yang sama seperti ini sebelumnya. Anda akan bertanya-tanya, mungkinkah anda sedang memasuki perasaan yang berasal dari mimpi yang terlupakan atau dari kehidupan masa lalu??.
Deja vu bisa menyebabkan seseorang merasa bingung atau khawatir secara mendadak akan kesehatan mental mereka. Tetapi jangan khawatir dan berprasangka buruk, bahwa anda akan kehilangan akal sehat anda. Sumber deja vu belum dapat disimpulkan secara pasti tapi para ahli psikologi dan ahli ingatan mengatakan bahwa mungkin saja semua itu diaktifkan di bagian penghubung otak atau lobus temporal. Alasan yang paling mendasar dari mereka adalah melalui penelitian bahwa sensasi tersebut kerap terjadi setelah seseorang mengalami cedera di bagian lobus temporalis.
Lalu, bagaimana dengan deja vu yang juga dialami banyak orang (kemungkinan orang-orang yang sehat)? Beberapa ahli psikologi percaya bahwa deja vu, merupakan akibat dari terpecahnya ingatan karena satu alasan yang telah memicu munculnya suatu pengalaman masa lalu yang tidak dapat dikenali oleh pikiran yang sadar. Sementara itu, ahli-ahli lain menyatakan pendapatnya bahwa deja vu merupakan salah satu akibat dari ketika otak salah menafsirkan suatu kesan yang baru dan menganggapnya sebagai kesan lama yang teringat kembali lengkap dengan arti, konteks, dan perasaan akrab yang menyertai ingatan yang tegas.
Meskipun perdebatan pendapat dari beberapa ahli tersebut belum bisa memastikan apa yang memicu terjadinya deja vu, kejadian ini telah memberi gambaran kepada kita semua bahwa betapa rumitnya sistem ingatan kita./fat/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Search Box

dfggfgf