On Selasa, 08 November 2011
Puyeng
dengan skripsi atau tugas akhir? Jangan kuatir, semua orang memang
pernah mengalaminya. Nikmati dan warnai kehidupan akhir kampus dengan
membuat tugas akhir yang bagus dan berkualitas. Sayang empat tahun
proses pembelajaran kita kalau diakhiri dengan tugas akhir berkualitas
rendah atau bahkan mengotorinya dengan membajak skripsi orang lain.
Tugas akhir itu secara umum seharusnya berupa penelitian, meskipun
beberapa jurusan ada yang mensyaratkan cukup dengan desain produk. Seri
artikel ini sifatnya wajib dibaca ;) bagi mahasiswa yang sedang
mengerjakan tugas akhir
Sedikit mengulang dari apa yang saya
tulis di artikel tentang hakekat kebenaran dan hakekat penelitian.
Hakekat penelitian bagaimanapun juga adalah untuk “memecahkan masalah
yang dihadapi”. Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris
“research” yang secara bahasa mengandung makna: re (kembali) dan to
search (mencari). T. Hillway merangkumkan definisi penelitian adalah
“studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut”.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita
diskusi dulu tentang jenis penelitian. Intinya jenis penelitian bisa
dilihat dari beberapa sudut pandang.
1. Tingkat Penerapan (Penelitian Dasar, Penelitian Terapan)
2. Jenis Informasi Yang Diolah (Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif)
3. Perlakuan Terhadap Data (Penelitian Konfirmatori, Penelitian Eksploratori)
4. Tujuan (Penelitian Deskripsi, Penelitian Korelasi, Penelitian Eksperimen)
Kalau kita gambarkan hubungan dan himpitan antara jenis penelitian,
bentuk mudahnya akan seperti dibawah (ditulis ulang dari Ronny Kountur,
2007) . Secara umum, setiap penelitian memberi efek kecenderungan ke
jenis dibawahnya. Contoh, penelitan deskripsi itu biasanya kualitatif
dan sifatnya eksplanatori. Sebaliknya penelitian eksperimen dan korelasi
biasanya pengolahan datanya kuantitatif, dan sifatnya konfirmatori.
jenispenelitian.jpg
Untuk jurusan computing (teknik informatika, sistem informasi, ilmu
komputer) biasanya berupa penelitian terapan (bukan penelitian dasar)
yang sifat pengolahan datanya kuantitatif. Penelitian lebih banyak ke
arah konfirmatori (bukan eksploratori) yaitu dengan melakukan pengujian
terhadap hipotesis atau kerangka konsep yang sudah ditentukan. Dan
tujuan penelitian biasanya untuk melihat korelasi antar variabel yang
diteliti atau melakukan suatu eksperimen.
Tahapan penelitian sebenarnya hanya ada empat:
1. Identifikasi (Penemuan) Masalah
2. Perumusan Hipotesis
3. Pengujian Hipotesis dan Analisis
4. Kesimpulan
Kalau kita konversikan ke dalam struktur susunan tugas akhir mungkin
tahapan penelitian itu akan terbagi seperti tabel di bawah:
tugasakhir-tahapanpenelitian.j pg
Perlu diingat, tugas akhir di beberapa bidang ilmu bisa tidak berbentuk
penelitian, tapi hanya berupa desain produk. Contoh desain produk
misalnya:
* Desain Bangunan atau Mesin
* Desain Sistem
* Pengembangan Sistem Tanpa Didahului Identifikasi Masalah
* Perencanaan Strategis Bisnis
Jadi implikasi dari hal diatas, beberapa kegiatan di bawah bukan termasuk penelitian.
* Mengembangkan situs portal
* Mengembangkan situs web pribadi
* Mengembangkan sistem informasi
* Mengembangkan multimedia pembelajaran
Untuk yang lagi bikin skripsi tentang pengembangan sistem informasi
atau multimedia pembelajaran, jangan keburu stress dulu ;) . Desain
produk bisa menjadi penelitian ketika produk dibuat karena adanya “suatu
masalah atau kebutuhan riil”. Tapi jangan lupa, produk tersebut juga
harus diuji dengan beberapa parameter, dan kemudian dianalisa seberapa
jauh terbukti bisa memecahkan masalah yang disetting di awal.
Nah contoh pengembangan situs portal yang termasuk penelitian misalnya dibawah:
* Judul: Mengembangkan Situs Portal Traffic Tinggi dengan Teknik Search Engine Optimization (SEO)
* Identifikasi Masalah: Situs portal sepi pengunjung
* Perumusan Hipotesis: Teknik SEO dapat meningkatkan traffic situs
* Buat Model atau Kerangka Konsep: Lakukan studi literatur tentang
SEO dan rumuskan model serta teknik SEO yang tepat untuk situs portal
yang sedang dibangun
* Pengujian Hipotesis: Terapkan model SEO yang sudah dibuat. Uji parameter dalam model SEO
* Analisa Hasil Pengujian: Terbukti bahwa model SEO kita kembangkan dapat meningkatkan traffic situs portal
Pengembangan multimedia pembelajaran yang berbasis penelitian, misalnya:
* Judul: Multimedia pembelajaran Berbasis “Real Constructivisme” untuk Mata Kuliah Bahasa Formal dan Automata
* Identifikasi Masalah: Mata Kuliah Bahasa Formal dan Automata
sulit dipahamkan ke siswa dengan sistem kuliah konvensional, harus
ditempuh teknik baru untuk memahamkan ke siswa
* Perumusan
Hipotesis: Multimedia pembelajaran harus dibuat berdasarkan teoi “real
constructivisme” untuk mempermudah pemahaman siswa
* Buat Model
atau Kerangka Konsep: Lakukan studi literatur tentang “real
construtivisme” dan rumuskan model khusus untuk multimedia pembelajaran
tersebut
* Pengujian Hipotesis: Terapkan dengan penelitian tindakan kelas (action research)
* Analisa Hasil Pengujian: Terbukti multimedia berbasis “real constructivisme” dapat meningkatkan pemahaman siswa
Perlu dicatat bahwa penelitian itu berawal di masalah dan berakhir di
pemecahan masalah. Kualitas penelitian ditentukan oleh kualitas
“masalah“ yang diteliti, bukan karena ketinggian teknologi yang
digunakan. Reviewer jurnal internasional menjadikan “masalah penelitian“
sebagai parameter utama proses review. Usahakan memilih “masalah
penelitian” yang orisinil kita temukan. Meneliti masalah yang sudah
diteliti orang lain membuat kita harus melakukan komparasi dengan
approach orang lain tersebut
Ok sudah mulai paham? Sekarang gimana sih sebenarnya cara menemukan atau mengidentifikasi masalah itu?
Masalah bisa kita temukan lewat studi literatur, baik dari paper-paper
di jurnal ilmiah atau proceedings conference. Untuk level D3 dan S1,
bisa juga identifikasi masalah ini dari artikel di buku text book,
majalah ilmiah, proceedings seminar atau surat kabar. Cara menemukan
masalah yang kedua dan sebenarnya cara terbaik adalah lewat pengamatan
lapangan. Nggak usah terlalu rumit-rumit, cukup fokuskan ke masalah yang
ada di sekitar kita. Kalau kita mahasiswa ya sekarang perhatikan,
mahasiswa, dosen atau kampus itu punya masalah apa yang belum dipecahkan
dan kira-kira bisa dipecahkan dengan teknologi informasi. Ini kalau
kita di jurusan computing, lain jurusan masalahnya bisa lain lagi.
Pengamatan lapangan ini bisa juga dilakukan dengan menghadiri pameran
industri, bedah buku, dsb. Intinya kejar masalah penelitian ini dari
manapun, dan jangan lupa bahwa masalah penelitian ini benar-benar
menjadi masalah yang harus dipecahkan, bukan masalah yang kita
ada-adakan.
Oh ya, masalah yang kita bidik bisa datang dari 3 hal:
* Masalah yang ada di manusianya sendiri (People and Problem)
* Masalah di cara dan struktur kerja (Program)
* Fenomena yang terjadi (Phenomenon)
Ok sudah semakin paham? Terus gimana kita bisa menentukan mana referensi untuk penelitian yang shahih?
Khususnya untuk tinjauan pustaka (studi literatur) pada saat menyusun
hipotesis dan kerangka konsep atau model, usahakan untuk menggunakan
jurnal ilmiah (internasional). Urutan dari yang terbaik untuk bidang
computing adalah:
1. Jurnal ilmiah yang diterbitkan IEEE dan ACM
2. Jurnal ilmiah yang diterbitkan asosiasi ilmiah Lain. Biasanya
bisa didapatkan dari elsevier.Com, EBSCOhost.Com atau sciencedirect.com
3. Proceedings Conference (utamakan yang diterbitkan oleh IEEE Computer dan ACM)
Apabila kita punya rencana untuk bermain di level internasional,
usahakan tidak menggunakan jurnal ilmiah Indonesia, meskipun sudah
diakreditasi oleh Dikti.
Nggak ada uang untuk langganan jurnal
ilmiah? Atau di kampus juga tidak tersedia jurnal online? Nggak perlu
khawatir, bisa gunakan salah satu dari banyak jurnal ilmiah gratis yang
sudah saya tulis lengkap di artikel sebelumnya. Paling tidak yang wajib
dikunjungi oleh mahasiswa miskin tapi punya semangat penelitian seperti
profesor ;) adalah:
* http://citeseer.ist.psu.edu/
* http://www.doaj.org/
* http://scholar.google.com/
* http://libra.msra.cn/
* http://www.jstor.org/
Masih belum nyantol juga? Lebih paham kalau saya ceritakan dengan banyak contoh-contoh? Ikuti seri tulisan ini berikutnya :)
REFERENSI
1. Ronny Kountur, Metode Penelitan, Penerbit PPM, 2007.
2. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Prenada Media Group, 2005.
3. Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Agustus 2003.
4. Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, April 2006.
sumber: http://romisatriawahono.net/20 07/12/16/penelitian-tugas-akhi r-itu-mudah-1/
Search Box
dfggfgf